Kecerdasan buatan (AI) kini menjadi topik hangat di berbagai industri, termasuk di Indonesia. Teknologi ini terus berkembang pesat, membuka peluang baru di berbagai bidang kehidupan.
Adrian Lesmono, Country Consumer Business Lead Indonesia, NVIDIA, menjelaskan bahwa AI tak hanya terbatas pada industri gaming dan kreatif, tetapi juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan. “Penerapan AI secara luas akan mendukung Indonesia dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, dan menjadikan negara ini lebih maju dibandingkan negara lain di Asia Tenggara,” ujar Lesmono.
NVIDIA sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam pengembangan AI, telah meluncurkan berbagai inovasi untuk mendukung implementasi AI di berbagai perangkat. Hal tersebut tentu saja termasuk komputer. Hal tersebut mereka tunjukkan di Souvee Bistro Cikini Jakarta pada tanggal 30 April 2024.
Memilih PC yang Tepat untuk AI
NVIDIA menghadirkan berbagai jenis PC yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal tersebut mulai dari Basic PC untuk kebutuhan sehari-hari, hingga Premium AI PC yang dirancang khusus untuk memaksimalkan performa AI. Premium AI PC memiliki keunggulan signifikan dibandingkan jenis PC lainnya, dengan performa kecepatan yang tinggi dan dukungan khusus dari penyedia software.
Saat ini, NVIDIA telah mengembangkan lebih dari 500 aplikasi AI untuk PC dan game yang diakselerasi teknologi NVIDIA RTX. Salah satu contohnya adalah ChatRTX, platform chatbot yang dapat dipersonalisasi untuk mengolah data pribadi dan menghasilkan respons yang rumit dan kompleks.
Alva Jonathan, Hardware Technology Reviewer/Professional Overclocker, mencontohkan DLSS 3 dengan Frame Generation dari NVIDIA sebagai salah satu studi kasus AI yang mudah dirasakan oleh pengguna. Teknologi ini dapat meningkatkan kualitas visual game secara signifikan, menghasilkan gambar yang tajam dan mulus.
Anjas Maradita, Content Creator and Corporate AI Consultant, menambahkan bahwa NVIDIA Stable Diffusion, software AI text-to-image, dapat menghasilkan 8 gambar sesuai perintah dalam 10 detik.
ChatRTX dan NVIDIA Broadcast memungkinkan pengguna untuk menjaga privasi data mereka. ChatRTX dapat dijalankan secara offline, sehingga data pribadi tidak perlu diunggah ke internet. NVIDIA Broadcast, di sisi lain, memiliki fitur noise reduction yang dapat meminimalkan suara bising.
Tensor pada NVIDIA RTX
Demo dilakukan pada saat workshop sedang berlangsung. Sebagian besar demo yang dilakukan adalah dengan melakukan hands-on perbandingan memakai Stable Diffusion untuk menggambar. Pada CPU, Stable Diffusion bisa menyelesaikan sebuah perintah dengan waktu lebih dari 2 menit. Dengan menggunakan sebuah laptop dengan GPU NVIDIA RTX 4060, pekerjaan bisa selesai dengan hanya waktu minimal 2 detik saja.
Adrian mengatakan bahwa hal ini bisa terjadi berkat NVIDIA Tensor yang diluncurkan tahun 2018 lalu. Pada saat itu, Tensor hanya dikenal untuk digunakan pada DLSS 3 saja. Namun, saat ini Tensor merupakan teknologi terkencang untuk menjalankan sebuah AI.
Alva mengatakan bahwa sebenarnya AI bisa dijalankan pada semua prosesor. Namun jika sebuah gambar saja bisa selesai dalam waktu 2 menit pada sebuah prosesor terkencang yang ada saat ini, tentu saja membutuhkan kesabaran. Bayangkan saja jika mengerjakan sebuah video, tentu butuh waktu yang lebih lama.
Tensor merupakan pembeda antara GPU GeForce RTX dan GTX. Jadi bagi mereka yang butuh mengerjakan konten dengan menggunakan AI yang saat ini sudah banyak dipakai, tentu saja sebuah GPU NVIDIA RTX sangat dibutuhkan.
Implementasi AI di komputer sendiri membuka peluang baru untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan efisiensi dalam berbagai bidang. Dengan dukungan teknologi NVIDIA, AI dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua orang, tidak hanya para ahli teknologi.