Nvidia Gandeng Samsung dan SK Hynix Kembangkan SOCAMM

Dimas Galih Windudjati

Nvidia kini mengambil langkah besar dalam pengembangan memori D-RAM generasi baru. Nvidia telah mulai bekerja sama dengan Samsung dan SK Hynix untuk mengembangkan SOCAMM (Systolic Array Memory Module), yang diharapkan akan menjadi standar baru dalam industri memori. Langkah ini diambil untuk mempercepat adopsi komputer AI pribadi yang lebih canggih.

SOCAMM dirancang untuk menggantikan standar SODIMM yang digunakan di banyak PC dan laptop saat ini. SOCAMM menggunakan teknologi LPDDR5X yang lebih efisien dalam konsumsi daya, memungkinkan kinerja yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah. Keunggulan SOCAMM terletak pada jumlah I/O (Input/Output) yang lebih banyak, yakni 694 dibandingkan dengan 644 pada LPCAMM dan 260 pada SODIMM, sehingga mengatasi masalah bottleneck data yang sering dihadapi dalam komputasi AI.

SOCAMM juga memiliki keuntungan dari segi ukuran dan fleksibilitas. Dengan bentuk yang lebih kecil dan mudah diganti, SOCAMM memungkinkan peningkatan kapasitas memori tanpa mengorbankan ruang. Keunggulan ini sangat penting untuk perangkat komputasi yang membutuhkan efisiensi dan kinerja tinggi dalam bentuk yang ringkas.

CEO Nvidia, Jensen Huang, mengungkapkan ambisi besarnya untuk masa depan komputasi AI. Pada acara CES 2025 di Las Vegas, Huang memperkenalkan konsep PC AI bernama “Digits.” PC ini dirancang untuk memanfaatkan teknologi SOCAMM dan menawarkan solusi AI yang lebih terjangkau bagi individu dan profesional kreatif.

Huang menegaskan bahwa kebutuhan akan PC AI pribadi akan semakin meningkat di masa depan. “Semua orang, mulai dari insinyur hingga seniman, akan membutuhkan komputer AI pribadi untuk mendukung pekerjaan mereka,” kata Huang. Nvidia berencana untuk menggunakan LPDDR dalam produk pertama Digits dan akan mengintegrasikan empat modul SOCAMM pada generasi berikutnya.

Proyek pengembangan SOCAMM juga melibatkan pertukaran prototipe antara Nvidia dan mitra memori mereka, Samsung dan SK Hynix, untuk menguji performa dan kelayakan teknologi ini. Jika semua berjalan lancar, produksi massal SOCAMM diharapkan dapat dimulai pada akhir tahun ini. Penerapan SOCAMM di perangkat komersial akan membuka era baru dalam komputasi, dengan perangkat yang lebih efisien dan bertenaga.

Tidak hanya itu, memori baru ini diharapkan dapat membawa dampak besar pada industri semikonduktor dan pasar AI. Dengan standar memori baru ini, perangkat AI dapat lebih mudah diakses dan digunakan oleh lebih banyak orang, mengurangi ketergantungan pada infrastruktur AI skala besar milik perusahaan teknologi besar seperti Amazon dan Google. Hal ini dapat mendorong inovasi lebih lanjut dan meningkatkan kompetisi dalam industri.

Kemitraan dengan Samsung dan SK Hynix menunjukkan kepercayaan Nvidia pada kemampuan kedua perusahaan tersebut dalam memproduksi memori berkualitas tinggi. Samsung dan SK Hynix juga berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan Nvidia dalam memastikan keberhasilan proyek ini. Mereka percaya bahwa SOCAMM akan menjadi solusi revolusioner dalam memori D-RAM dan membuka peluang baru bagi teknologi AI.

Sumber: SeDaily

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *