Dunia teknologi semikonduktor kembali dikejutkan oleh kabar dari Intel. Di bawah kepemimpinan CEO baru, Lip-Bu Tan, Intel dikabarkan mempertimbangkan untuk menghentikan promosi teknologi fabrikasi 18A (1,8 nm) untuk klien eksternal. Alih-alih bersaing di pasar foundry, Intel memilih mengalihkan fokus ke teknologi 14A (1,4 nm) yang baru akan siap pada 2027. Langkah ini memicu spekulasi tentang masa depan Intel di pasar manufaktur chip, terutama ketika pesaing seperti TSMC terus mendominasi.
Lip-Bu Tan, yang mulai menjabat pada Maret lalu, tengah gencar memangkas biaya operasional. Sejak April, ia mengumumkan rencana pengurangan proyek dan kemungkinan pemutusan hubungan kerja. Menurut laporan, pada Juni, ia mulai menyuarakan kekhawatiran bahwa teknologi 18A kurang menarik bagi klien eksternal. Teknologi ini, yang menjadi andalan Intel untuk menunjukkan kemampuan manufakturnya, ternyata sulit bersaing dengan penawaran TSMC seperti N2 atau A16.
Teknologi 18A adalah yang pertama dari Intel yang menggunakan transistor RibbonFET generasi kedua dan jaringan pengiriman daya PowerVia. Keduanya dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan performa chip, terutama untuk kebutuhan komputasi berat seperti kecerdasan buatan (AI) dan high-performance computing (HPC). Namun, Intel tampaknya melihat peluang lebih besar di 14A, yang akan menggunakan transistor RibbonFET 2 dan PowerDirect BSPDN. Teknologi ini dijadwalkan memasuki produksi risiko pada 2027 dan produksi massal pada 2028.
Salah satu alasan utama Intel memilih mundur dari 18A adalah mengembangkan teknologi fabrikasi seperti 18A membutuhkan investasi miliaran dolar. Jika Intel menghentikan penawaran 18A untuk klien eksternal, perusahaan harus mencatat kerugian besar sebagai akibat dari biaya pengembangan yang sudah dikeluarkan. Namun, di sisi lain, keputusan ini bisa memangkas biaya operasional, terutama karena peralatan untuk 18A sudah tersedia di fasilitas Intel di Oregon dan Arizona. Dengan tidak mengoperasikan peralatan ini untuk klien eksternal, Intel bisa menghindari biaya depresiasi yang signifikan.
Dengan menarik diri dari pasar foundry untuk 18A, Intel praktis menyerahkan pangsa pasar ke TSMC untuk beberapa tahun ke depan. TSMC, dengan teknologi N2 dan A16, diprediksi akan tetap menjadi pilihan utama bagi perusahaan seperti Apple dan Nvidia. Meskipun Samsung juga akan meluncurkan teknologi SF2, performanya diperkirakan masih kalah dibandingkan 18A atau N2. Akibatnya, Intel kehilangan kesempatan untuk membuktikan keunggulan teknologinya kepada klien eksternal.
Saat ini, Intel sendiri menjadi pengguna utama teknologi 18A, dengan rencana meluncurkan CPU Panther Lake untuk laptop pada akhir 2025. Produk lain seperti Clearwater Forest, Diamond Rapids, dan Jaguar Shores juga akan mengadopsi 18A. Di luar Intel, hanya Amazon, Microsoft, dan Departemen Pertahanan AS yang telah menyatakan akan menggunakan 18A. Sementara itu, Broadcom dan Nvidia masih dalam tahap pengujian tanpa komitmen pasti.
Keunggulan 18A dibandingkan N2 dari TSMC terletak pada teknologi PowerVia, yang ideal untuk chip bertenaga tinggi. TSMC baru akan memperkenalkan teknologi serupa, Super Power Rail, pada akhir 2026. Namun, N2 unggul dalam kepadatan transistor, yang lebih cocok untuk desain chip umum. Hal ini membuat 18A kalah kompetitif untuk sebagian besar klien.
Menurut sebuah sumber, Lip-Bu Tan telah meminta timnya menyiapkan proposal untuk rapat dewan direksi musim gugur ini. Salah satu opsi adalah menghentikan upaya mencari klien baru untuk 18A, meskipun keputusan akhir mungkin baru diambil akhir tahun. Intel sendiri menolak berkomentar tentang spekulasi ini, tetapi juru bicara perusahaan menegaskan komitmen untuk memperkuat peta jalan teknologi dan fokus pada kebutuhan pelanggan.
Bagi Intel, menarik klien besar ke layanan Intel Foundry tetap menjadi kunci untuk membiayai pengembangan teknologi yang mahal. Namun, dengan hanya segelintir klien yang tertarik pada 18A, keputusan Intel untuk beralih ke 14A mungkin adalah langkah strategis untuk tetap bersaing di masa depan. Meski begitu, mundurnya Intel dari pasar foundry untuk beberapa tahun ke depan bisa memberikan keuntungan besar bagi TSMC, yang terus memperkuat dominasinya di industri semikonduktor.
Sumber: Tomshardware