Pada acara Galaxy Unpacked di Paris, Prancis, Samsung akhirnya memperkenalkan seri terbaru Samsung Galaxy Z Fold6 | Galaxy Z Flip6, Galaxy Buds3 dan Galaxy Buds3 Pro, serta Galaxy Watch7 dan Galaxy Ultra. Tim Hyperbit akan membahasnya satu per satu, dalam artikel terpisah dan sekarang mari berfokus pada Galaxy Z Fold6.
Peningkatan Samsung Galaxy Z Fold6
Melalui seri terbaru Galaxy Z, Samsung memulai babak baru Galaxy AI dengan memanfaatkan form factor yang paling versatile dan fleksibel, yang didesain untuk memungkinkan berbagai pengalaman mobile yang unik.
Smartphone foldable seri terbaru Galaxy Z ini hadir dengan dimensi lebih tipis dan lebih ringan dari pendahulunya. Dengan rasio aspek baru untuk layarnya, ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3, dan menjalankan One UI 6.1.1 yang dilengkapi dengan teknologi AI terbaru dari laboratorium Samsung.
Selain itu, perubahan penting yang diusung oleh Galaxy Z Fold6 adalah peningkatan screen cover-nya, diagonalnya sedikit meningkat menjadi 6,3 inci. Dengan rasio aspek baru 22.1:9 yang lebih baik dibandingkan dengan 23.1:9 pada model sebelumnya.
Galaxy Fold6 lebih pendek 1,5 mm dan lebih lebar 2,9 mm saat dibuka (1 mm saat dilipat) dibandingkan dengan Galaxy Fold5. Perangkat ini juga 0,5 mm lebih tipis saat dibuka (1,3 mm saat dilipat) dan 14 gram lebih ringan daripada pendahulunya. Dengan berat 239 gram, perangkat ini mendekati kategori foldable paling ringan dan hanya 7 gram lebih berat dari Galaxy S24 Ultra.
Engselnya juga telah didesain ulang, dan Samsung bahkan menambahkan vapor chamber 1,6 kali lebih besar dibandingkan dengan Galaxy Fold5 untuk meningkatkan pelepasan panas. Galaxy Fold6 juga bersertifikat IP48, menjadi yang pertama di antara smartphone foldable yang memiliki perlindungan debu. Ini hanya menjamin perlindungan dari partikel padat yang lebih besar dari 1 mm, tetapi itu masih lebih baik.
Fitur dan Spesifikasi Lainnya
Di bagian dalam, pengguna akan mendapatkan layar lipat Infinity Flex 7,6 inci dengan rasio aspek 20.9:18. Baik layar utama maupun layar penutupnya adalah panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate adaptif 120 Hz. Layar penutup dan bagian belakang smartphone (saat dilipat) dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 2.
Lima kamera yang ada pada Galaxy Z Fold6 tidak banyak membawa peningkatan hardware. Anda masih mendapatkan kamera utama 50 MP f/1.8 dengan OIS di belakang, bersama unit telefoto 10 MP f/2.4 dengan 3x optical zoom, dan kamera ultrawide 12 MP f/2.2 dengan sudut pandang 123 derajat. Kamera selfie 10 MP terletak di dalam punch-hole pada cover screen dan 4 MP tersembunyi di bawah layar lipat.
Hal yang agak mengecewakan, flagship foldable Samsung ini masih hadir dengan baterai 4.400 mAh. Kecepatan pengisian dayanya juga tidak terlalu ngebut, ia mendukung pengisian daya kabel 25W, wireless charging 15W, dan reverse wireless charging 4,5W. Namun, Samsung menjanjikan bahwa efisiensi yang ditingkatkan pada Galaxy Fold6 akan membuatnya bertahan lebih lama.
Samsung berbicara panjang lebar tentang kemajuan Galaxy AI dan mempromosikan produktivitas dengan layar besar Galaxy Z Fold6. Perangkat ini membawa fitur Note Assist dan Circle to Search, Mode Interpreter yang memungkinkan kedua belah pihak melihat terjemahan di layar utama dan penutup, sementara Sketch to Image memungkinkan AI menghasilkan seni canggih dari sketsa yang dibuat di layar Gallery atau Note.
Samsung menegaskan bahwa Galaxy Z Fold6 akan menawarkan 7 generasi pembaruan Android. Konfigurasi memorinya hadir dengan tiga opsi penyimpanan, 256GB, 512GB, dan 1TB, semuanya dipadukan dengan RAM 12GB. Pilihan warna utama termasuk Silver Shadow, Pink, dan Navy, dengan opsi eksklusif Crafted Black dan White yang tersedia hanya melalui Samsung.com. Di Indonesia, sudah bisa dipesan lewat pre-oder dengan harga mulai dari Rp26.499.000.
Sumber: Samsung Newsroom dan GSMArena
