Hampir satu tahun setelah pengumuman awal di Computex 2025, AMD akhirnya memastikan jadwal acara besar untuk FSR Redstone. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Jack Huynh selaku SVP dan GM AMD melalui akun X miliknya. Pengumuman tersebut hadir hanya beberapa hari setelah teknologi ini muncul pertama kali di Call of Duty Black Ops 7. Huynh menegaskan bahwa Redstone akan eksklusif untuk jajaran kartu grafis RX 9000.
AMD memperkenalkan FSR Redstone sebagai generasi baru teknologi grafis yang dirancang untuk menghadapi DLSS 4. Nama Redstone mencakup sejumlah teknologi berbeda yang semuanya digerakkan oleh pemrosesan berbasis machine learning. Teknologi itu meliputi upscaling berbasis ML, frame generation, neural radiance caching, dan ML ray regeneration. AMD berharap kumpulan teknologi ini dapat meningkatkan kualitas visual dan performa dalam game modern.
Sebenarnya, dua teknologi pertama sudah tersedia melalui FSR 4 untuk pengguna RX 9000. Jadi, upscaling berbasis ML dan frame generation bukan hal baru bagi pemilik kartu grafis tersebut. Perubahan terpenting justru hadir melalui neural radiance caching dan ray regeneration. Kedua teknologi ini menandai langkah baru AMD dalam menghadirkan peningkatan kualitas visual dengan pendekatan yang lebih agresif terhadap pemrosesan berbasis ML.
🚀 See Every Reflection, Every Detail with FSR “Redstone”
Through our deep co-engineering partnership with @Activision, we’re excited to announce that the first feature of @AMD FSR “Redstone” — Ray Regeneration — is now live in Call of Duty: Black Ops 7 for AMD Radeon RX 9000… pic.twitter.com/BtGT23X991
— Jack Huynh (@JackMHuynh) November 13, 2025
Neural radiance caching bekerja dengan mempercepat proses path tracing melalui prediksi sumber cahaya tidak langsung. Informasi itu kemudian disimpan dalam cache agar dapat digunakan kembali dalam skena berikutnya. Proses ini mirip dengan implementasi Neural Radiance Fields milik Nvidia. Teknologi ini dirancang untuk mengurangi beban komputasi pada skena kompleks dengan banyak pantulan cahaya.
Ray regeneration mengambil peran berbeda dengan mengisi ulang piksel yang tidak dapat ditelusuri secara akurat dalam skena ray tracing. Situasi ini sering terjadi pada pantulan atau material yang sangat kompleks. Teknologi ini juga meniru pendekatan Ray Reconstruction milik Nvidia. AMD mencoba menghadirkan hasil visual yang lebih konsisten tanpa mengorbankan performa secara drastis.
Acara peluncuran pada 10 Desember diperkirakan akan membawa lebih banyak detail penting. AMD kemungkinan akan menjelaskan cara kerja Redstone secara lebih menyeluruh. Peluncuran itu juga dapat menjawab apakah Redstone akan menggantikan FSR 4 atau berjalan berdampingan. Selain itu, pengguna menantikan informasi resmi mengenai daftar game lain yang akan mendukung Redstone setelah debutnya di Black Ops 7.
Beberapa laporan menyebut bahwa Redstone berpotensi menjadi solusi lintas vendor. Laporan itu menyatakan bahwa teknologi ini dikembangkan melalui proyek ROCm. Proses tersebut disebut berjalan langsung pada shader core sehingga membuatnya mungkin berjalan pada GPU Intel dan Nvidia. Namun, laporan itu belum mendapat konfirmasi resmi dari AMD hingga sekarang.
Where darkness ends. . .
Redstone begins. . . pic.twitter.com/Qb1sXSSz8F— Jack Huynh (@JackMHuynh) November 18, 2025
Teaser yang ditampilkan Huynh untuk Redstone justru menunjukkan arah berbeda. Video itu hanya menampilkan dukungan penuh untuk seri RX 9000 tanpa menyebut GPU lain. Cuplikan itu juga tidak menyinggung dukungan bagi GPU RX 7000 yang masih cukup banyak digunakan. Situasi ini mengingatkan pada peluncuran FSR 4 yang juga hanya menyebut RDNA 4 sebagai target resmi.
Meski begitu, FSR 4 diketahui masih dapat berjalan pada GPU lama meski tanpa dukungan resmi. Kondisi itu membuat sebagian pengguna berharap Redstone mungkin juga akan memiliki fleksibilitas yang sama suatu hari nanti. Namun, AMD belum memberikan penjelasan mengenai rencana jangka panjang untuk kompatibilitas lintas generasi. Untuk saat ini, perusahaan tetap fokus pada dukungan eksklusif RX 9000.
