Indosat dan Komdigi Tunjukkan Registrasi eSIM Berbasis Biometrik

Indosat Ooredoo Hutchison kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital yang aman dan modern bagi pelanggan. Bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, perusahaan ini menggelar demonstrasi langsung penerapan biometrik untuk proses registrasi eSIM prabayar di Gerai IM3 Jakarta. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kepercayaan publik terhadap ekosistem digital nasional.

Dalam kegiatan bertajuk Live Biometric Demo tersebut, Indosat menunjukkan kesiapan infrastruktur untuk mendukung sistem registrasi eSIM berbasis biometrik. Melalui penerapan ini, pelanggan dapat melakukan registrasi secara mandiri dengan tingkat keamanan yang tinggi. Teknologi ini diklaim mampu meminimalkan potensi penyalahgunaan data pribadi dan memastikan keabsahan identitas pelanggan melalui verifikasi wajah digital.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menilai langkah Indosat sebagai kontribusi penting dalam membangun tata kelola digital yang aman. Ia menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong kolaborasi antara industri dan regulator untuk memperkuat perlindungan publik di ranah digital. Menurutnya, penerapan sistem yang sesuai standar internasional akan membawa dampak positif bagi kualitas layanan telekomunikasi di Indonesia.

Edwin juga menambahkan bahwa Komdigi mendukung inovasi yang membuka akses digital lebih luas bagi masyarakat. Dengan semakin banyaknya layanan digital berbasis keamanan biometrik, kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan data pribadi dapat terus meningkat. Ia berharap penerapan teknologi ini menjadi contoh bagi sektor lain dalam memperkuat fondasi keamanan digital nasional.

Sementara itu, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Reski Damayanti, menyatakan bahwa keamanan pelanggan selalu menjadi prioritas utama perusahaan. Ia menegaskan komitmen Indosat untuk mendukung kebijakan pemerintah dan memastikan seluruh implementasi regulasi berjalan optimal. Bagi Indosat, kepercayaan pelanggan adalah fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan industri telekomunikasi.

Penerapan sistem biometrik dalam registrasi eSIM ini mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3. Prosesnya mencakup validasi nomor pelanggan dan Nomor Induk Kependudukan, pengambilan foto wajah, hingga verifikasi liveness detection untuk memastikan pengguna adalah individu yang sah. Teknologi face recognition yang digunakan mampu mencocokkan wajah pengguna dengan data DUKCAPIL dengan tingkat akurasi minimal 95%.

Indosat menjelaskan bahwa sistem biometrik registrasi eSIM kini mulai diterapkan secara bertahap di berbagai layanan pelanggan. Dengan demikian, proses registrasi eSIM menjadi lebih cepat, aman, dan efisien tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna. Inovasi ini juga menunjukkan kesiapan Indosat dalam menyambut era digital yang menuntut keamanan tinggi di setiap interaksi pelanggan.

Selain menghadirkan teknologi registrasi biometrik, Indosat juga meluncurkan fitur perlindungan tambahan bagi penggunanya. Sejak Agustus 2025, perusahaan telah mengaktifkan sistem Anti-Spam dan Anti-Scam di jaringannya. Kedua fitur ini berfungsi mendeteksi serta memblokir pesan dan panggilan mencurigakan secara real-time, melindungi pelanggan dari potensi kejahatan digital.

Fitur keamanan tersebut memanfaatkan teknologi AIvolusi5G, kombinasi kecerdasan buatan dengan jaringan 5G milik Indosat. Teknologi ini memungkinkan sistem mengenali pola ancaman secara adaptif dan merespons dengan cepat. Melalui langkah ini, Indosat tidak hanya melindungi data pelanggan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman dan terpercaya.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *