Anda tentu sudah mengenal merek Western Digital bukan? Perusahaan asal Amerika Serikat ini sudah lama berkecimpung dalam dunia storage, khususnya hard disk. Setelah mengakuisisi Sandisk, WD mulai bermain di dunia flash storage. Salah satunya yang baru diluncurkan adalah WD Blue SN580.
WD Blue SN580 adalah SSD NVMe PCIe Gen4 terbaru dari Western Digital. SSD ini merupakan penerus dari SN570 yang dirilis pada tahun 2021 lalu. Dengan begitu, kita mengetahui bahwa SSD yang satu ini akan berada di kelas entry level. Hal tersebut juga terlihat dari janji kinerja yang ada pada paket penjualannya, di mana hanya tertulis 4150 MB/s saja.
Storage yang satu ini datang ke meja pengujian Hyperbit sekitar 1 bulan yang lalu. SSD ini sendiri datang tanpa adanya heatsink untuk mendinginkan NAND chip-nya. SSD ini juga hanya menggunakan 1 sisi saja untuk menempatkan semua chip yang ada.
Spesifikasi dari Western Digital Blue SN580 NVMe SSD yang saya dapatkan adalah sebagai berikut
WD SN770 | Spesifikasi |
Kapasitas | 1 TB |
Interface | PCIe Gen 4.0 x4 |
Tipe konektor | NVMe 1.4 |
Form Factor | M.2 2280 |
Controller | SanDisk a101-000137 |
Jenis memori NAND | Toshiba 112-layer 3D TLC BiCS5 |
Endurance | 600 TBW |
Dimensi | 80 x 22 x 2.38 mm |
Bobot | 5,5 gram |
Western Digital memberikan garansi 5 tahun untuk SSD NVMe yang satu ini. Garansi yang diberikan akan akan terpotong oleh TBW (TeraByte Written) yang ditentukan. Jika garansi SSD ini akan hangus jika sudah digunakan untuk menulis data lebih dari 600 TB atau dalam waktu 5 tahun.
Desain
Western Digital Blue SN580 hanya menggunakan satu sisi untuk menaruh semua chip dan transistornya. Pada sisi tersebut, terdapat sebuah chip berlabelkan SanDisk dengan kapasitas 1 TB pada bagian bawahnya. Chip yang ada dibagian atas yang memiliki kode SanDisk a101-000137 merupakan controller-nya yang sudah mendukung TLC dan tanpa DRAM untuk cache. WD menggunakan sebuah chip SLC untuk menampung cache yang bakal dituliskan pada SSD ini.
Mungkin karena dipasarkan untuk kelas entry level, SSD yang satu ini tidak memiliki heatsink untuk menurunkan panasnya. SSD ini sendiri sudah pasti bisa dipasangkan pada slot M.2 NVMe pada laptop atau desktop. Yang perlu diingat adalah WD Blue SN580 bukanlah sebuah SSD SATA sehingga tidak akan bisa dipasangkan pada interface tersebut.
Software informasi yang bernama WD Dashboard juga sudah mendukung Western Digital Blue SN580. Software ini sangat berguna untuk mengetahui segala informasi termasuk SMART dan suhu dari SSD ini. WD Dashboard juga bisa melakukan update firmware serta menyediakan beberapa tool yang sangat berguna untuk daya hidup serta kinerja dari SSD ini seperti TRIM dan Secure Erase.
Pengujian
Penyimpanan internal ini menggunakan interface PCI express 4.0 x4 yang mendukung 4 lane. Dalam menguji SSD yang satu ini, saya menggunakan sebuah laptop dengan prosesor Intel Core i5 1135G7 yang juga sudah mendukung PCIe 4.0 x4.
Dengan janji kecepatan yang hanya 4150 MB/s membuat SSD ini tidak akan menggunakan bandwidth PCIe 4.0 x4 secara penuh. Walaupun begitu bukan berarti bahwa kinerjanya buruk. 4 GB/s sudah akan lebih dari cukup untuk penggunaan komputer sehari-hari dan bahkan dalam bermain game.
Melakukan benchmarking untuk perangkat yang satu ini dijalankan berbarengan dengan WD Dashboard pada background-nya. Hal tersebut untuk mengukur temperatur saat berjalan pada kecepatan penuh. Nyatanya, SSD ini tidak pernah menyentuh angka 60 °C saat diuji.
Berikut adalah hasil benchmark dengan menggunakan Crystal Disk Mark 6 dan 8 serta ATTO
Saat menggunakan SSD ini, kinerjanya akan ada pada rata-rata 3,8 GB/s. Tentunya hal tersebut sudah terasa kencang bagi sebagian besar penggunaan komputer dari bekerja hingga menonton hiburan. Bermain game juga akan menjadi cukup kencang dengan rata-rata kecepatan tersebut.
Mungkin karena kinerjanya yang sekitar 1/2 dari bandwidth PCIe 4.0 x4 membuat SSD ini jauh dari panas. Hal tersebut tentu saja menjawab mengapa WD tidak menyertakan heatsink pada WD Blue SN580 ini.
Verdict
Bagi Anda yang membutuhkan upgrade SSD atau berpindah dari hard disk, SSD WD Blue SN580 memang cocok untuk dimiliki. Didukung dengan nama besar WD dan Sandisk membuat perangkat ini akan terasa lebih aman saat digunakan. Terlebih lagi dengan dukungan software bawaan dari produsennya yang membuat penggunanya bisa memantau kesehatan SSD-nya.
Kinerja dari SSD yang satu ini memang sedikit di atas sebuah SSD NVMe PCIe 3.0 x4 yang mungkin memiliki harga lebih murah. Walaupun begitu, perbedaan 100-500 MB/s akan cukup terasa saat menggunakannya untuk beban kerja berat seperti editing dan bermain game.
Harga dari WD Blue SN580 saat ini adalah Rp. 1.520.000 yang sudah diturunkan dari harga peluncurannya pada saat bulan Oktober 2023 yang lalu sebesar Rp. 2.699.000. Walaupun sudah diturunkan, sepertinya harga ini masih sedikit lebih tinggi dari para pesaingnya. Walaupun begitu harga seperti ini masih dalam rentang harga SSD 1 TB di Indonesia, apalagi menyandang nama besar dari WD/Sandisk.
Pros
- Kinerja yang cukup kencang
- Tidak panas saat dioperasikan
- Menggunakan SLC Cache
- Didukung dengan software WD Dashboard
- Masa garansi yang cukup panjang, 5 tahun atau 600 TBW
Cons
- Tanpa DRAM Cache
- Kinerjanya mirip SSD PCIe 3.0 x4
- Harga sedikit lebih tinggi dibandingkan para pesaingnya