Smartphone kelas menengah kini semakin kompetitif, dan Honor 400 yang saya review kali ini hadir sebagai penantang serius di pasar yang ramai ini. Smartphone tersebut datang dengan serangkaian fitur yang menarik perhatian, terutama di sektor kamera, daya tahan baterai, serta AI. Tidak hanya itu, smartphone ini juga membawa komitmen jangka panjang dalam hal pembaruan perangkat lunak, sebuah aspek yang semakin penting bagi banyak pengguna.
Honor 400 bukan sekadar penerus Honor 200, tetapi juga membawa perubahan desain dan peningkatan spesifikasi yang membuatnya terasa lebih premium. Dari layar AMOLED yang memukau hingga baterai besar dengan pengisian cepat, smartphone ini berusaha menawarkan pengalaman yang mendekati flagship dengan harga yang lebih terjangkau. Fokus pada fitur AI, terutama di sektor kamera, menjadi daya tarik utama yang patut disorot.
Dengan kapasitas baterai mencapai 6000mAh yang menggunakan teknologi silikon-karbon, Honor 400 ditujukan untuk pengguna yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah dan membutuhkan perangkat yang dapat bertahan sepanjang hari. Namun, pasar smartphone kelas menengah di tahun 2025 sangat ketat. Honor 400 harus bersaing dengan perangkat yang menggunakan SoC lebih tinggi dari yang digunakan, yaitu Snapdragon 7 Gen 3, di rentang harga yang sama.
Satu hal yang sangat menarik dari perangkat ini adalah kemampuannya untuk membuat video dari sebuah gambar berkat bantuan Google VEO 2. Selain itu, banyak pula AI yang disematkan ke perangkat ini sehingga membuatnya menarik untuk diulas. Jadi, Honor sepertinya ingin menyeimbangkan antara penggunaan SoC kelas atas dengan fitur AI yang dimilikinya.
Unit yang saya dapatkan untuk review Honor 400 kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.
Spesifikasi | Honor 400 |
SoC | Snapdragon 7 Gen 3 |
CPU | 1×2.63 GHz Cortex-A715 + 3×2.4 GHz Cortex-A715 + 4×1.8 GHz Cortex-A510 |
GPU | Adreno 720 |
RAM | 12 GB LPDDR5 |
Internal | 512 GB UFS 3.1 |
Layar | 6,55 inci 2736 x 1264 120 Hz AMOLED |
Dimensi | 156.5×74.6×7.3 mm |
Bobot | 184 gram |
Baterai | 6000 mAh 80 watt charger 100 watt SuperCharge |
Kamera | 200 / 12 MP utama, 12 MP Ultrawide, 50 MP Selfie |
OS | Android 15 MagicOS 9 |
Desain
Honor 400 menampilkan desain yang bersih dan minimalis, dengan bingkai datar yang memberikan kesan modern dan kokoh. Tersedia dalam warna Desert Gold, Black, dan Tidal Blue yang baru saja diperkenalkan, smartphone ini menggunakan material plastik untuk rangka dan belakangnya, namun tetap terasa kokoh dan premium. Lapisan matte di bagian belakang cukup tahan terhadap sidik jari, memberikan kesan bersih meski digunakan tanpa casing. Build quality-nya tetap solid dengan rating IP65/IP66 untuk ketahanan terhadap debu dan air.
Modul kamera belakang menjadi salah satu elemen desain yang menonjol. Berbentuk trapesium dengan sudut membulat, modul ini menampung dua lensa besar yang disusun vertikal, diikuti lingkaran kecil untuk lampu LED flash. Desain ini terlihat stylish dan sedikit berbeda dari kebanyakan smartphone lain, memberikan karakter unik pada Honor 400. Posisi kamera yang sedikit menonjol membuatnya rentan terhadap goresan, jadi penggunaan casing sangat disarankan.
Layar AMOLED 6,55 inci dengan resolusi 2736 x 1264 (460 ppi) mendukung refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak hingga 5000 nits. Proteksi layar tidak disebutkan secara spesifik, tetapi Honor mengklaim ketahanan jatuh dengan sertifikasi SGS 5-star Drop Resistance. Sensor sidik jari optik terletak di bawah layar, bekerja cukup cepat meski tidak seakurat sensor ultrasonik.
Tombol dan port pada Honor 400 ditempatkan dengan ergonomis. Di sisi kanan, terdapat tombol power dan volume yang memiliki tekanan nyaman. Sisi bawah menampung port USB-C 2.0, speaker stereo, dan slot dual SIM serta mendukung eSIM. Sisi atas memiliki IR blaster untuk kendali jarak jauh dan juga microphone serta speaker kedua.
Honor 400 menjalankan sistem operasi Android 15 yang dilapisi oleh antarmuka kustom MagicOS 9. Fitur lain termasuk AI Call Translate untuk terjemahan panggilan secara real-time, AI Deepfake Detection untuk keamanan video call, AI Image to Video dan beberapa AI lainnya. Honor menjanjikan pembaruan OS dan keamanan hingga 2031, sebuah nilai tambah besar untuk kelas menengah.
Kamera
Honor 400 dibekali sistem kamera ganda di belakang, dengan sensor utama ISOCELL HP3 dengan resolusi 200MP dan lensa ultra-wide 12MP. Kamera depan menggunakan sensor 50MP untuk selfie. Sensor utama 200MP memungkinkan zoom digital hingga 6x dengan hasil yang cukup tajam berkat teknologi AI Super Zoom.
Kualitas foto dari kamera utama sangat memuaskan di kondisi cahaya terang. Warna-warna terlihat hidup namun tidak berlebihan, dengan detail yang tajam dan dynamic range yang baik. Dalam kondisi low-light, kamera utama masih mampu menghasilkan foto yang layak. Mode malam otomatis membantu menangkap lebih banyak cahaya tanpa noise yang berlebihan.
Kamera selfie 50MP menghasilkan foto yang tajam dengan warna kulit yang natural, terutama di siang hari. Mode portrait dengan efek bokeh bekerja apik, dengan pemisahan subjek dan latar belakang yang akurat, sebagian berkat algoritma AI Honor yang dikembangkan bersama Studio Harcourt.
Review Kinerja Honor 400
Performa Honor 400 didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3, yang merupakan SoC kelas menengah yang kuat. Chipset ini mampu menangani tugas sehari-hari seperti browsing, media sosial, dan streaming video dengan sangat lancar. Dipadukan dengan RAM 12GB dan penyimpanan UFS 3.1 512GB, membuatnya tidak akan kekurangan penyimpanan dan cache.
Dalam pengujian gaming, Honor 400 mampu menjalankan game seperti Genshin Impact di pengaturan Highest dengan frame rate stabil di 50 fps. Untuk game HoK, game ini tidak memiliki masalah pada frame rate yang tinggi. Suhu perangkat tetap terjaga dengan baik, dengan rata-rata 44°C di sisi atas saat beban maksimal, menunjukkan manajemen termal yang cukup oke.
Hasil benchmark perangkat ini bisa dilihat pada grafik sebagai berikut
Dalam pengujian, baterai 6000 mAh pada perangkat ini mampu bertahan seharian dengan penggunaan normal, termasuk browsing, streaming, dan sedikit gaming. Hasil tes PCMark menunjukkan daya tahan hingga 14 jam 31 menit. Pengisian cepat 80W memungkinkan pengisian dari 0% hingga 100% dalam waktu sekitar 51 menit.
Kesimpulan
Honor 400 adalah smartphone mid-range yang menawarkan keseimbangan menarik antara desain premium, layar berkualitas tinggi, dan kamera yang bagus. Perangkat ini berhasil memberikan pengalaman mendekati flagship di beberapa aspek, terutama layar AMOLED 120Hz yang cemerlang dan dukungan pembaruan perangkat lunak hingga 2031. Smartphone ini juga hadir sebagai perangkat Android yang seimbang antara kinerja dan fitur AI.
Performa Snapdragon 7 Gen 3 cukup untuk penggunaan sehari-hari, tetapi kurang bertenaga untuk multitasking berat atau gaming intens. Daya tahan baterainya juga tidak seimpresif yang diharapkan untuk kapasitas 6000mAh. Absennya lensa telephoto serta pengisian nirkabel menjadi kompromi yang terasa di kelasnya.
Honor 400 dengan konfigurasi sama yang ada di-review ini dijual di harga Rp6.999.000 yang memang terasa premium. Secara keseluruhan, Honor 400 adalah pilihan solid bagi mereka yang mencari smartphone stylish dengan layar dan kamera yang baik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Jika Anda tidak memerlukan performa kelas atas dan mengutamakan desain serta dukungan jangka panjang, Honor 400 layak dipertimbangkan.
Pros
- Hasil kamera yang cukup baik di kelasnya
- Fitur AI yang bagus, dengan memakai Google VEO 2
- Dukungan software yang lama
- Pengisian daya 80 watt, di atas versi global
- Desainnya yang cukup oke
- Dukungan eSIM
Cons
- Daya tahan baterai di bawah ekspektasi untuk kapasitas 6000 mAh
- Direntang harganya, masih menggunakan Snapdragon 7 Gen 3