OpenAI resmi merilis Sora 2, model generasi video dan audio yang diklaim jauh lebih realistis dan akurat dibanding pendahulunya. Peluncuran ini dilakukan pada 30 September 2025 dan menandai tonggak penting dalam pengembangan simulasi dunia nyata berbasis kecerdasan buatan. Sora 2 hadir sebagai penerus dari Sora versi pertama yang dirilis pada awal 2024.
Model terbaru ini mampu menghasilkan video dengan tingkat presisi fisika yang tinggi. Tidak hanya objek dan gerakan terlihat alami, tetapi juga kesalahan dalam aksi ditampilkan secara logis. Misalnya, jika seorang pemain basket gagal memasukkan bola, bola akan memantul dari papan, bukan teleport ke ring. Hal ini menunjukkan bahwa Sora 2 mulai memahami dinamika dunia nyata secara lebih mendalam.
Sora 2 juga menawarkan kontrol yang lebih baik terhadap hasil video. Pengguna dapat memberikan instruksi kompleks yang mencakup beberapa adegan, dan model tetap menjaga konsistensi dunia yang dibangun. Gaya visual yang dihasilkan pun beragam, mulai dari sinematik realistis hingga animasi bergaya Jepang. Selain itu, Sora 2 mampu menyelaraskan suara latar, efek suara, dan dialog dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Salah satu fitur paling menarik dari model terbaru ini adalah kemampuan cameo digital. Pengguna dapat merekam video dan suara mereka melalui aplikasi Sora, lalu menyisipkan diri ke dalam video yang dihasilkan. Teknologi ini memungkinkan siapa pun untuk muncul dalam berbagai latar buatan, lengkap dengan suara dan penampilan yang menyerupai aslinya. Fitur ini telah diuji secara internal oleh tim OpenAI dan mendapat respons positif.
Aplikasi Sora yang mendukung Sora 2 kini tersedia untuk perangkat iOS di Amerika Serikat dan Kanada. Pengguna dapat membuat video, melihat hasil kreasi orang lain, dan berinteraksi melalui fitur sosial yang disediakan. OpenAI menyatakan bahwa aplikasi ini dirancang untuk mendorong kreativitas, bukan konsumsi pasif. Algoritma rekomendasi dalam aplikasi dapat diatur melalui perintah bahasa alami, sehingga pengguna memiliki kendali penuh atas konten yang ditampilkan.
Dalam hal keamanan dan etika, OpenAI menerapkan berbagai langkah protektif. Pengguna remaja dibatasi dalam jumlah video yang dapat dilihat per hari. Fitur cameo juga dilengkapi dengan kontrol privasi, sehingga pengguna dapat mengatur siapa yang boleh menggunakan rekaman mereka. Selain itu, tim moderator manusia disiapkan untuk menangani potensi penyalahgunaan seperti perundungan digital.
OpenAI juga menekankan bahwa monetisasi bukan prioritas utama dalam peluncuran awal ini. Pengguna dapat menikmati fitur secara gratis, meskipun ada batasan berdasarkan kapasitas komputasi. Rencana ke depan mencakup peluncuran versi API dan model Sora 2 Pro untuk pengguna ChatGPT Pro.
Dengan kemampuan simulasi yang semakin mendekati kenyataan, Sora 2 dinilai sebagai langkah besar menuju sistem AI yang mampu memahami dan berinteraksi dengan dunia fisik. OpenAI berharap teknologi ini tidak hanya membawa hiburan, tetapi juga memperkuat koneksi sosial dan kreativitas pengguna.
Peluncuran Sora 2 menunjukkan bahwa generasi video AI telah memasuki fase baru. Teknologi ini tidak hanya menciptakan visual yang memukau, tetapi juga membuka peluang komunikasi yang lebih personal dan imersif. OpenAI optimis bahwa Sora 2 akan menjadi platform yang lebih sehat dan menyenangkan dibanding media sosial konvensional.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, aplikasi Sora sudah bisa diunduh dan digunakan secara terbatas. Pengguna yang menerima undangan dapat langsung mengakses fitur-fitur canggih yang ditawarkan.
Sumber dan video: OpenAI