Microsoft saat ini dikenal sebagai investor terbesar OpenAI dengan investasi sebesar $13 miliar. Mereka kini mempertimbangkan untuk mengintegrasikan model AI baru ke dalam layanan Microsoft 365 Copilot tanpa dukungan OpenAI. Langkah ini diambil setelah munculnya keluhan dari pengguna Copilot 365 terkait kinerja model GPT-4 yang dianggap terlalu lambat dan mahal.
Microsoft telah lama mengandalkan teknologi canggih dari OpenAI untuk mendukung berbagai produk dan layanannya. Namun, laporan terbaru dari Reuters mengungkapkan bahwa Microsoft mungkin akan beralih ke model AI baru karena model GPT-4 dari OpenAI dianggap tidak cukup cepat dan terlalu mahal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan perusahaan. Selain itu, Microsoft juga berupaya mengurangi biaya untuk fitur-fitur perusahaan seperti Github Copilot, dengan tujuan untuk memberikan penghematan kepada pelanggan.
Copilot 365, yang terintegrasi dalam alat produktivitas Microsoft seperti PowerPoint dan Word, dirancang untuk membantu pengguna menemukan informasi dengan cepat dan merangkum rapat serta email untuk meningkatkan produktivitas. Namun, beberapa klien mengungkapkan bahwa alat bertenaga AI ini tidak berfungsi dengan baik sekitar 75% dari waktu, sehingga biaya $30 per pengguna per bulan dianggap terlalu mahal.
Masa Depan Copilot 365
Kemitraan antara Microsoft dan OpenAI mungkin berada di ambang perpecahan, terutama setelah laporan bahwa OpenAI berusaha menghapus klausul ketat yang akan memutus kemitraan mereka setelah mencapai benchmark AGI (Artificial General Intelligence). CEO OpenAI, Sam Altman, mengindikasikan bahwa AGI mungkin akan tercapai lebih cepat dari yang diantisipasi dan akan berdampak kecil pada masyarakat. Namun, Microsoft CEO Satya Nadella menyatakan bahwa memutuskan hubungan dengan OpenAI adalah langkah alami setelah AGI tercapai.
Microsoft sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan model AI baru ke dalam layanan Copilot 365 tanpa dukungan OpenAI. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memenuhi kebutuhan pelanggan perusahaan. Meskipun kemitraan antara Microsoft dan OpenAI mungkin berada di ambang perpecahan, langkah ini menunjukkan komitmen Microsoft untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.
Sumber: Windows Central