MediaTek Luncurkan T930 untuk FWA dan MiFi

Dimas Galih Windudjati

MediaTek baru saja meluncurkan chipset terbarunya, T930, yang dirancang untuk menggebrak pasar perangkat akses nirkabel tetap (FWA) dan Wi-Fi seluler (Mi-Fi). Chipset ini, yang diumumkan pada 14 Mei 2025 di Hsinchu, Taiwan, menawarkan kecepatan internet luar biasa hingga 10Gbps, menjadikannya solusi ideal bagi pengguna yang mengandalkan koneksi 5G untuk kebutuhan broadband atau internet portabel. Dengan teknologi generasi ketiga ini, MediaTek memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam inovasi komunikasi nirkabel.

T930 adalah chipset berbasis proses 4nm yang hemat daya dan mendukung pita frekuensi sub-6GHz. Chip ini mengintegrasikan modem M90 5G, prosesor quad-core Arm Cortex-A55, dan prosesor jaringan khusus untuk memastikan transfer data 5G ke Wi-Fi atau Ethernet berjalan mulus. Selain itu, T930 dilengkapi RF transceiver, penerima GNSS, dan unit manajemen daya, menjadikannya solusi lengkap untuk perangkat broadband modern.

Menurut JC Hsu, Wakil Presiden Senior MediaTek, pertumbuhan layanan 5G dan perkembangan AI yang pesat mendorong kebutuhan akan konektivitas yang lebih cerdas dan cepat. “T930 dirancang sebagai fondasi kuat untuk perangkat generasi baru yang menggabungkan kecepatan 5G dan kemampuan AI Edge dengan latensi rendah,” ujarnya. Chipset ini pun sudah menarik perhatian pelanggan internasional dan mitra ekosistem yang siap mengintegrasikannya ke produk FWA dan Mi-Fi untuk pasar global.

MediaTek T930 membawa sejumlah terobosan teknologi yang disebut sebagai “yang pertama di dunia”. Salah satunya adalah dukungan 6CC-carrier aggregation (CA) untuk kecepatan unduh hingga 10Gbps dan 5-layer 3Tx untuk kecepatan unggah hingga 2,8Gbps (khususnya pada mode standalone 5G). Chip ini juga menjadi pelopor dalam teknologi 8Rx dengan bandwidth downlink 200MHz, yang meningkatkan efisiensi spektrum hingga 40% di area dengan sinyal lemah, sehingga memperluas jangkauan sinyal hingga 40% lebih jauh dibandingkan generasi sebelumnya, seperti T830.

T930 juga mendukung standar 3GPP Release-18, yang mencakup fitur modem canggih seperti 3Tx dan L4S (Low Latency, Low Loss, Scalable throughput). Fitur ini sangat cocok untuk aplikasi sensitif latensi, seperti cloud gaming dan streaming resolusi tinggi. Tak hanya itu, chipset ini kompatibel dengan Wi-Fi 7 dan bahkan Wi-Fi 8 di masa depan, menjadikannya solusi tahan masa depan untuk perangkat hotspot atau router.

Salah satu keunggulan T930 adalah kemampuannya dipadukan dengan unit pemrosesan saraf (NPU) khusus untuk menciptakan perangkat gateway AI generatif. Perangkat ini memungkinkan pemrosesan AI langsung di jaringan (Edge AI), meminimalkan ketergantungan pada cloud dan mempercepat interaksi dengan perangkat IoT atau edge di jaringan lokal. Konsep ini telah mendapat pengakuan, termasuk Best Choice Award di Computex 2025, karena menggabungkan kecepatan 5G dengan kecerdasan buatan.

Dengan kemampuan ini, T930 tidak hanya menyediakan internet cepat, tetapi juga membuka peluang untuk aplikasi baru, seperti pengelolaan perangkat pintar di rumah atau kantor dengan latensi rendah. MediaTek telah bekerja sama dengan mitra global untuk mempercepat pengembangan perangkat berbasis T930, menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih personal dan aman.

Dibandingkan pendahulunya, T930 menawarkan peningkatan signifikan. Sebagai contoh, T830 hanya mampu mencapai kecepatan 7Gbps, sementara T930 mendorong batas hingga 10Gbps. Chipset ini juga mendukung standalone (SA) dan non-standalone (NSA) 5G, memastikan cakupan lebih luas di berbagai kondisi jaringan. Bagi pengguna, ini berarti internet supercepat dari perangkat kompak yang mudah dipasang tanpa perlu kabel atau serat optik.

T930 juga menawarkan fleksibilitas bagi produsen perangkat. Dengan desain terintegrasi, chipset ini mengurangi jumlah komponen, mempercepat waktu produksi, dan menekan biaya pengembangan. Pengguna akhir akan menikmati perangkat yang ringkas, hemat daya, dan mampu memberikan kecepatan “multi-gigabit” melalui port RJ-45 atau Wi-Fi.

T930 ditujukan untuk perangkat seperti router FWA dan hotspot Mi-Fi, yang semakin populer sebagai alternatif broadband tradisional. Operator seluler dapat memanfaatkan infrastruktur 5G mereka untuk menawarkan layanan internet cepat tanpa perlu investasi besar di kabel. Sementara itu, konsumen mendapatkan kebebasan untuk memasang perangkat di mana saja tanpa terikat pada jalur telepon atau serat.

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *