Intel Mencatat Kerugian Besar pada Divisi Foundry, Sebesar $7 Miliar di 2023

Dimas Galih Windudjati

Industri teknologi sedang menghadapi masa sulit dalam beberapa tahun terakhir, dan Intel tidak luput dari imbasnya. Laporan keuangan terbaru Intel mengungkapkan kerugian besar pada divisi foundry (pembuatan chip berdasarkan pesanan) perusahaan, mencapai $7 miliar di tahun 2023. Kerugian ini sebagian disebabkan oleh keputusan Intel untuk melakukan outsourcing produksi wafer (pelat silikon tempat chip dibuat) ke mitra foundry lainnya, termasuk pesaing mereka seperti TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company). Secara keseluruhan, pendapatan Intel juga dilaporkan turun 31% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai reaksi atas berita ini, harga saham Intel mengalami penurunan lebih dari 4%.

Namun perlu dicatat, laporan tersebut belum menampilkan divisi foundry Intel sebagai entitas terpisah. Dengan demikian, sulit untuk menilai kinerja divisi foundry secara mandiri hanya dari angka-angka tersebut. CEO Intel, Pat Gelsinger, dalam sebuah webinar menjelaskan bahwa kerugian ini sebagian disebabkan oleh kegagalan perusahaan untuk beralih ke mesin produksi EUV (extreme ultraviolet) ASML yang lebih hemat biaya. Meskipun investasi awal untuk peralihan ini akan mahal, namun berpotensi menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.

Menurut Gelsinger, “Saat ini sekitar 30% wafer kami didatangkan dari luar, dan ke depannya kami akan melakukan produksi internal untuk sebagian dari jumlah tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa 30% produksi wafer Intel saat ini dialihkan ke mitra perusahaan”. Gelsinger melanjutkan, Intel menargetkan untuk menurunkan angka outsourcing menjadi “di bawah 20%” antara sekarang dan 2030. Hingga saat itu tercapai, Intel akan tetap bergantung pada mitra outsourcing.

Gelsinger lebih lanjut menjelaskan kepada investor bahwa perusahaan tidak mengharapkan untuk mencapai titik impas (break even) hingga sekitar tahun 2027. Namun, rencana operasional baru akan diterapkan pada Q1 2024. Setelah itu, laporan keuangan divisi foundry dan produk Intel akan dipisahkan.

Meskipun kerugian $7 miliar merupakan angka yang fantastis, penting untuk diingat bahwa ini bukan berarti Intel sedang menuju kehancuran. Secara bisnis, sangat mungkin produsen chip ini dapat bangkit kembali dalam beberapa tahun mendatang. Tentunya, kemampuan untuk memproduksi lebih banyak produk sendiri alih-alih mengandalkan mitra yang juga merupakan pesaing di industri, akan sangat membantu mengatasi masalah ini.

Sumber: WindowsCentral

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *