ReFS Block Cloning: Fitur Terbaru Windows 11 yang Mempercepat Proses Salin Data

Dimas Galih Windudjati

Dalam pembaruan Windows 11 tahun 2024, salah satu fitur yang paling menarik perhatian adalah ReFS Block Cloning. Fitur ini menjanjikan peningkatan kecepatan salin data hingga 94%, sebuah kabar baik bagi para pengembang dan operator server yang sering berurusan dengan file berukuran besar.

ReFS, atau Resilient File System, pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 dan sebelumnya hanya tersedia untuk sistem operasi Windows Server. ReFS dirancang sebagai alternatif untuk NTFS (New Technology File System) yang telah ada sejak 1993. Meskipun ReFS tidak dapat digunakan untuk drive sistem operasi, fitur ini sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan penyimpanan yang stabil dan dapat diskalakan.

Dalam Windows 11, ReFS hadir dalam bentuk “Dev Drive,” yang dirancang khusus untuk pengembang dan pengguna yang membutuhkan drive sekunder. Menurut statistik dari Microsoft, Dev Drive dengan Block Cloning dapat meningkatkan kecepatan salin file minimal 18% untuk file berukuran 1MB dan hingga 94% untuk file berukuran 1GB. Fitur ini sangat bermanfaat bagi pelanggan perusahaan, operator server, pengembang aplikasi, dan game yang sering melakukan salin data dalam jumlah besar.

ReFS Copy

Selain Block Cloning, ReFS juga menawarkan beberapa fitur unggulan lainnya. Salah satunya adalah integrasi backup dan pemeriksaan integritas otomatis, yang menghilangkan kebutuhan untuk melakukan Disk Checks manual. ReFS juga lebih tahan terhadap korupsi data dengan cara mengisolasi dan menghapus data yang rusak, sehingga data yang tidak rusak tetap aman.

ReFS juga dapat meningkatkan performa ketika digunakan dengan beberapa SSD dan HDD. Sistem ini memungkinkan penyimpanan diatur dalam “Performance” tiers dan “Capacity” tiers yang dikelola secara otomatis, sehingga pengguna dapat memaksimalkan kecepatan depan sambil tetap memiliki penyimpanan belakang yang besar.

Meskipun ReFS menawarkan banyak keunggulan, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Fitur ini tidak dapat digunakan pada drive sistem operasi dan tidak memungkinkan konversi langsung antara NTFS dan ReFS. Pengguna harus memformat ulang drive yang ingin menggunakan ReFS, yang bisa menjadi proses yang memakan waktu.

Penambahan dukungan untuk fitur ReFS dalam Windows 11 merupakan langkah yang menjanjikan, terutama bagi mereka yang bekerja dengan banyak drive penyimpanan. Meskipun ada beberapa keterbatasan, manfaat yang ditawarkan oleh ReFS, terutama Block Cloning, membuatnya layak untuk dipertimbangkan. Bagi pengembang, operator server, dan siapa saja yang sering melakukan salin data, fitur ini bisa menjadi alat yang sangat berguna.

Sumber: Tomshardware

Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *