Review ZTE Blade A35: Go Edition Terjangkau, Fitur Lebih Banyak

Dimas Galih Windudjati

Smartphone dengan harga terjangkau memang selalu diminati oleh banyak orang. Tentunya, perangkat dengan harga terjangkau hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti sosial media, browsing, serta berkomunikasi dengan rekan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ZTE memiliki smartphone Blade A35 dengan harga jualnya tidak sampai 1 juta rupiah dan spesifikasi mumpuni yang dibahas pada review kali ini.

Smartphone yang satu ini baru datang ke meja pengujian Hyperbit selama 1 minggu. Hal pertama yang cukup mengesankan adalah desain belakangnya yang memiliki kerlap kerlip seperti bintang. Tentunya membuat smartphone ini terlihat lebih premium dibandingkan harganya.

Review ZTE Blade A35

ZTE juga mengedepankan layar yang digunakan yang dimensinya lebih besar dari beberapa pesaingnya. Smartphone ini juga memiliki Live Island yang mempercantik sistem operasi Android Go yang digunakan. Jadi, smartphone ini memiliki fitur yang tidak standar seperti Pure Android Go pada umumnya.

Spesifikasi ZTE Blade A35

Unit yang saya dapatkan untuk review ZTE Blade A35 kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut.

Spesifikasi ZTE Blade A35
SoC UniSOC Spreadtrum SC9863A
CPU 4×1.6 GHz Cortex-A55 + 4×1.2 GHz Cortex-A55
GPU PowerVR Rogue GE8322
RAM 4 GB LPDDR4X + Extended RAM hingga 8 GB
Internal 64GB eMMC 5.1
Layar 6,75 inci 1600 x 720 90 Hz LCD
Dimensi 167,7 x 77,4 x 8,5 mm
Bobot 192 gram
Baterai 5000 mAh 5 watt charger
Kamera 13 MP utama, 0,2 depth, 5 MP Selfie
OS Android 14 Go Edition MyOS 14

Unboxing ZTE Blade A35

Selain smartphone ZTE Blade A35, paket penjualan juga mencakup beberapa aksesoris pendukung. Ini adalah item-item yang terletak di bawah perangkat dalam kotak penjualannya.

Desain

Desain dari ZTE Blade A35 yang saya dapatkan memiliki kerlipan seperti bintang di angkasa pada malam hari. Dengan nama Starry Black, corak smartphone ini memang terlihat cukup premium dan tidak biasa. ZTE memberi nama Glassy Design pada bagian belakangnya yang menyatakan seperti terlapisi kaca.

Pulau kamera pada bagian belakangnya terlihat cukup besar. Terdapat 4 bundaran pada pulau tersebut yang terdiri dari kamera utama, kamera depth, serta LED flash. Bundaran yang satu lagi tidak memiliki fungsi apa pun.

Layar dari ZTE Blade A35 menggunakan panel IPS LCD dengan resolusi 1600 x 720. Layar ini memiliki kemampuan refresh rate hingga 90Hz, yang memungkinkan memainkan game dengan dukungan framerate hingga 90 fps. Sayangnya, ZTE tidak memberikan informasi apakah kaca perangkat ini sudah memiliki pelindung atau belum. Oleh karena itu, gunakan tempered glass atau hydrogel agar bisa terhindar dari goresan sebagai pengganti lapisan tahan gores yang sudah tertempel pada layarnya.

Pada bagian kanannya terdapat tombol volume dan power berwarna merah . Slot SIM dan microSD bisa ditemukan pada sisi sebelah kiri. Pada bagian bawah dapat ditemukan port audio 3,5 mm, microphone, port USB-C, serta speaker.

Sistem operasi yang digunakan pada ZTE Blade A35 adalah Android 14 Go Edition. Antarmuka dari perangkat ini memiliki nama MyOS 14 yang memberikan tambahan fitur pada ZTE Blade A35. Hal tersebut seperti Extended RAM hingga 8 GB, Live Island, Gesture, App duplicator, dan lain sebagainya.

Review Kamera ZTE Blade A35: Oke, Walau bukan yang terbaik

ZTE Blade A35 memiliki kamera dengan resolusi 13 MP pada bagian belakangnya. Sedangkan pada bagian depannya disematkan kamera dengan resolusi 5 MP. Perangkat ini tidak memiliki kamera wideangle maupun makro.

Untuk sebuah smartphone dengan harga di bawah 1 juta rupiah, kameranya bisa mengambil gambar yang cukup baik pada saat di kondisi siang hari atau dengan pencahayaan yang baik. Untuk pengambilan gambar di malam hari, saya sangat menyarankan untuk menggunakan LED flash karena kualitasnya akan menurun. Smartphone ini sendiri tidak memiliki mode malam, yang membuatnya kurang pas untuk mengambil foto di malam hari.

Kamera selfie yang ada bisa mengambil gambar dengan hasil yang lumayan pada saat dalam kondisi pencahayaan yang bagus. Namun, hindari pengambilan gambar di malam hari dengan pencahayaan yang rendah. Walaupun memakai screen flash, hasilnya akan menurun jauh dibandingkan pada saat siang hari.

Review Kinerja ZTE Blade A35

Spesifikasi ZTE Blade A35 memang terlihat cukup mengejutkan. ZTE menggunakan SoC UniSOC Spreadtrum SC9863A yang diluncurkan pada tahun 2018 lalu yang memang ditujukan pula untuk perangkat entry level. Hal tersebut pula yang membuat game berat seperti Genshin Impact lagging saat dimainkan. Namun, Game MOBA seperti Honor of Kings masih bisa dijalankan dengan rata-rata framerate 55 fps pada setting paling rendah.

Perangkat ini dilengkapi dengan RAM 4 GB. ZTE menyediakan fitur Extended RAM yang dapat meningkatkan kapasitas hingga 8 GB, memberikan ruang cache yang lebih luas untuk menjalankan banyak aplikasi. Untuk penyimpanan internalnya, kapasitas adalah 64 GB yang bisa ditambahkan karena memiliki slot microSD.

Berikut adalah hasil benchmark terkini untuk kinerja perangkat:

 

Bagaimana ketahanan baterainya? Berdasarkan pengujian PCMark, perangkat ini memiliki daya tahan sekitar 5 jam 44 menit, yang menandakan bahwa perangkat dapat digunakan secara berkelanjutan selama waktu tersebut asalkan tidak untuk bermain game. Untuk pengisian ulang, baterai dapat diisi dari 1% hingga 100% dalam waktu kurang lebih 4 jam 30 menit dengan charger 5 watt bawaannya. ZTE Blade A35 sendiri mendukung pengisian 10 watt yang bisa memotong sekitar 1,5 jam pengisian baterainya.

Verdict

Dengan banyaknya konsumen yang ingin mendapatkan smartphone dengan harga murah, membuat banyak vendor memproduksi perangkat entry level. Salah satunya adalah ZTE Blade A35 yang memiliki harga menarik. Hal ini tentu saja bisa memenuhi kebutuhan komunikasi dan pencarian informasi bagi mereka yang memiliki dana terbatas.

Kinerja dari perangkat yang satu ini memang bukanlah yang tercepat di pasaran. Namun, smartphone ini sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari seperti untuk berkomunikasi, sosial media, dan lain sebagainya. Untuk bermain game, perangkat ini masih bisa digunakan dengan setting paling rendah.

ZTE Blade A35 dijual dengan harga resmi satu juta kembali seribu, alias Rp. 999.000. Perangkat ini memang cocok untuk mereka yang baru memiliki smartphone atau para driver ojol serta kurir yang membutuhkan perangkat Android untuk bekerja seharian.

Pros

  • Harganya sangat terjangkau, di bawah 1 juta rupiah
  • RAM dan Cache luas di rentang harganya
  • Fitur cukup banyak dan tidak standar
  • Desain cukup bagus
  • Memiliki Face unlock

Cons

  • Kinerja kurang karena memakai prosesor lawas
  • Hasil kamera di kondisi cahaya rendah kurang bagus
  • Charger yang diberikan 5 watt, mengisi dengan waktu yang lama
Share This Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *